Tidak usah bicara nasionalisme disaat kita masih ngirim anak kita ikut les balet dari pada tari daerahnya,” ungkap Sujiwo Tejo, mungkin ini adalah gambaran yang kita hadapi saat ini. Rasa nasionalisme yang hanya muncul saat upacara bendera dihari Senin atau 17-an saat peringatan Proklamasi atau hanya disaat timnas Bulu tangkis dan sepak bola kita bermain. Sebenarnya banyak cara untuk menumbuhkan minat cinta tanah air dikalangan pemuda negeri ini. Memakai Batik mungkin hanya salah satu dari sekian banyak cara untuk mencintai dan menghargai Tanah Air kita.
Sebenarnya cukup mudah meskipun terkadang kita malas melakukannya, yaitu mulailah membuang sampah pada tempatnya, cintailah lingkungan anda, maka anda akan bisa mencintai bangsa ini. Jangan melakukan hal yang tidak perlu seperti mencoret atau merusak fasilitas umum, melainkan yang harus dilakukan adalah dengan menjaga serta menggunakannya secara bijak. Mulailah menggunakan produk lokal yang kita tahu bahwa harganya jauh lebih murah dan kualitasnya tidak kalah dengan produk luar. Sebagai pemuda kita juga wajib menjaga ketertiban umum, mulailah dari lingkungan kita sendiri. Hindari kegiatan menyimpang dan mulailah ikut aktif dalam kegiatan yang positif, seperti nge-band dibandingkan nongkrong, atau aktif dalam forum lainnya seperti organisasi keagamaan atu forum on-line lainnya yang memberikan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. Jadi, nasionalisme tak hanya dinilai dari cara berpakaian kita tapi juga dinilai bagaimana kita bertindak, karena sebagai generasi penerus jika bukan kita maka siapa lagi yang akan mewarisi negeri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar