SELAMAT DATANG DI BATIK_KU "PEKALONGAN"

Sabtu, 09 Juli 2011

tentang pekalongan

MAKANAN KHAS PEKALONGAN
 
NASI MEGONO
Kota pekalongan selain terkenal dengan sebutan Kota Batik juga terkenal dengan makanan khsnya yang disebut MEGONO, yaitu sejens lauk yang terbuat dari nangka muda (gori) yang dicincang halus dicampur dengan urapan kelapa parut dan sambal urapan (kluban) namun dengan ramuan rempah yang lebih komplit dengan rasa sedikit pedas dan aroma bunga combrang dan irisan serai akan menimbulkan rasa yang khas. Megono ini sangat enak dan cocok sebagai lauk sarapan pagi dipadu dengan mangut, gulai kering, terik tempe dan ikan asin goreng. Bahkan hanya ditemani denagn tempe goreng dan sambal kecap rasanya sangat nikmat untuk menemani nasi sarapan pagi. Di Kota Pekalongan "Megono" sangat mudah dijumpai di warung-warung dari warung kaki lima samai restoran besar.
 
TAUTO
Kota pekalongan selain terkenal dengan sebutan Kota Batik juga terkenal dengan makanan khsnya yang disebut MEGONO, yaitu sejens lauk yang terbuat dari nangka muda (gori) yang dicincang halus dicampur dengan urapan kelapa parut dan sambal urapan (kluban) namun dengan ramuan rempah yang lebih komplit dengan rasa sedikit pedas dan aroma bunga combrang dan irisan serai akan menimbulkan rasa yang khas. Megono ini sangat enak dan cocok sebagai lauk sarapan pagi dipadu dengan mangut, gulai kering, terik tempe dan ikan asin goreng. Bahkan hanya ditemani denagn tempe goreng dan sambal kecap rasanya sangat nikmat untuk menemani nasi sarapan pagi. Di Kota Pekalongan "Megono" sangat mudah dijumpai di warung-warung dari warung kaki lima samai restoran besar. 
 
KESENIAN DAERAH KOTA PEKALONGAN
SENI TARI SINTREN
Sintren adalah  kesenian tradisional masyarakat Pekalongan dan sekitarnya, Sintren adalah sebuah tarian yang berbau mistis/magis yang bersumber dari cerita cinta kasih Sulasih dan Sulandono. Tersebut dalam kisah bahwa Sulandono adalah putra Ki Baurekso hasil perkawinannya dengan Dewi Rantamsari. Raden Sulandono memadu kasih dengan Sulasih seorang putri dari Desa Kalisalak, namun hubungan asmara tersebut tidak mendapat restu dari Kir Baurekso, akhirnya R. Sulandono pergi bertapa dan Sulasih memilih menjadi penari. Meskipun demikian pertemuan diantara keduanya masih terus berlangsung melalui alam goib. Pertemuan tersebut diatur oleh Dewi Rantamsari memasukkan roh bidadari ketubuh Sulasih, pada saat itu pula R. Sulandono yang sedang bertapa dipanggil roh ibunya untuk menemui Sulasih dan terjadilah pertemuan diantara Sulasih dan R.Sulandono. Sejak saat itulah setiap diadakan pertunjukan sintren sang penari pasti dimasuki roh bidadari oleh pawangnya, dengan catatan bahwa hal tersebut dilakukan apabila sang penari betul-betul masih dalam keadaan suci (perawan). Sinteren diperankan seorang gaadis yang masih suci, dibantu oleh pawangnya dan diiringi gending 6 orang sesuai pengembangan tari sintren sebagai hiburan budaya maka dilengkapi dengan penari pendamping dan bador (lawak).
SIMTHUDURROR 
Merupakan kesenian tradisional yang bernafaskan Islam dengan menggunakan Rebana dan Jidur sebagai alat musknya. Kesenian ini beranggotakan antara 15 orang – 20 orang, dengan diiringi musik mereka melantunkan puji-pujian atau sholawatan sebagai ungkapan syukur dan permohonan keselamatan dunia dan akhiran pada Allah SWT. Kesenian ini biasa digunakan pada saat pembukaan acara khajatan atau selamatan yang diselenggarakan oleh warga masyarakat Kota Pekalongan yang terkenal dengan ketaatannya dalam menjalankan perintah Agama
KUNTULAN 
Kesenian tradisional yang bernafaskan Islam yang dimainkan oleh 18 orang yang semuanya laki-laki, posisi ke – 18 orang yang semuanya laki-laki, posisi ke – 18 orang ini dalam melakukan tarian 9 orang di depan dan 9 orang di belakang, hal tersebut dimaksudkan akan mengandung makna Asmaul Khusna yaitu 99 sifat Allah SWT





 












Tidak ada komentar:

Posting Komentar